Skip to main content
Sistem Pertahanan Tubuh Manusia (Sistem Imun)




Disusun oleh :
Fiki Amalia
XI MIA 4





TAHUN AJARAN 2014/2015
SMA NEGERI 10 FAJAR HARAPAN
BANDA ACEH

Pengertian, Fungsi dan Mekanisme Sistem Imun Tubuh Manusia
 Peta Konsep
Sistem imun atau sistem pertahanan pada tubuh manusia sangat berguna untuk menjaga kita agar dapat beraktivitas seperti biasa. Dengan sistem imun kita dapat terhindar dari  berbagai macam penyakit yang berada di sekitar kita.

Pengertian Sistem Imun
 Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme sehingga tidak mudah terkena penyakit. Sistem imun yaitu gabungan dari sel/molekul/jaringanyang berperanan dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi. Pengertian lain untuk sistem imun yaitu reaksi yang dipelihatkan oleh sel/molekul/bahan lainnya terhadap mikroba. Jika sistem imun bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, sertamenghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Sebaliknya, jika sistemimun melemah, maka kemampuannya untuk melindungi tubuh juga berkurang,sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus penyebab demam dan flu, dapatberkembang dalam tubuh. Sistem imun juga memberikan pengawasan terhadappertumbuhan sel tumor. Terhambatnya mekanisme kerja sistem imun telahdilaporkan dapat meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker. 
Pada sistem imun ada istilah yang disebut Imunitas. Imunitas sendiri adalah ketahanan tubuh kita atau resistensi tubuh kita terhadap suatu penyakit. Jadi sistem imun pada tubuh kita mempunyai imunitas terhadap berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan tubuh kita.
Organ Asal Sistem Imun
1. Sumsum tulang
2. Kelenjar Thymus
3. Kelenjar limfe/getah bening
4. Mukosa jaringan limfoid terkait (MALT)

Fungsi Sistem Imun
Fungsi sistem imun sendiri ada 7, yaitu :
1.       Pertahanan
2.        Peremajaan
3.       Melindungi tubuh dari serangan benda asing atau bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh
4.       Menghilangkan jaringan sel yang mati atau rusak (debris cell) untuk perbaikan jaringan
5.       Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
6.       Menjaga keseimbangan homeostatis dalam tubuh.
7.       Menghancurkan mikroorganisme/substansi asing dalam tubuh



Klasifikasi Sistem Imun
Berdasarkan responnya terhadap suatu jenis penyakit, sistem imun dibagi menjadi 2 macam, yaitu Sistem Imun Non-Spesifik dan Sistem Imun Spesifik.

1.       Sistem Imun Non-Spesifik / Innate /Alami
- Yaitu sistem pertahanan yang sudah ada dalam tubuh
- Dapat mendeteksi benda asing yang masuk dan melindungi tubuh
- Tidak dapat mengenali benda asing yang masuk

Meliputi :
1. Reaksi inflamasi
2. Protein antivirus/interferon
3. Sel Natural Killer (NK)
4. Sistem komplemen

Lapisan dalam Imunitas Tubuh
1. Lapisan pertama/physcal barrier : kulit, membran mukosa, kelenjar keringat, sebum, kelenjar air mata, silia, asam lambung, kelenjar ludah
2. Lapisan kedua : sel leukosit fagositik, protein antimikroba dan respon inflamasi
3. Lapisan ketiga : sel limfosit dan antibodi
Sistem imun non-spesifik adalah sistem imun yang melawan penyakit dengan cara yang sama kepada semua jenis penyakit. Sistem imun ini tidak membeda-bedakan responnya kepada setiap jenis penyakit, oleh karena itu disebut non-spesifik. Sistem imun ini bekerja dengan cepat dan selalu siap jika tubuh di datangkan suatu penyakit. Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik merupakan pertahanan tubuhyang tidak membedakan mikrobia patogen satu dengan yang lainnya. Ciri-cirinya :
Ø  Tidak selektif
Ø  Tidak mampu mengingat infeksi yang terjadi sebelumnya
Ø  Eksposur menyebabkan respon maksimal segera
Ø  Memiliki komponen yang mampu menangkal benda untuk masuk ke dalam tubuh
Mekanisme sistem pertahanan tubuh nonspesifik ini diperoleh memalui beberapa cara berikut.
*      Pertahanan yang Terdapat di Permukaan Tubuh
    a. Pertahanan Fisik / Mekanis
Pertahanan fisik dapat berupa kulit, lapisan mukosa / lendir, silia atau rambut pada saluran nafas, mekanisme batuk dan bersin. Pertahanan fisik ini umumnya melindungi tubuh dari penyakit yang berasal dari lingkungan atau luar tubuh kita. Pertahanan ini merupakan pelindung pertama pada tubuh kita.

    b. Pertahanan Biokimia
Pertahanan biokimia ini adalah pertahanan yang berupa zat-zat kimia yang akan menangani mikroba yang lolos dari pertahanan fisik. Pertahanan ini dapat berupa pH asam yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat,asam lambung yang diproduksi oleh lambung, air susu, dan saliva.

    c. Pertahanan Humoral
Pertahanan ini disebut humoral karena melibatkan molekul-molekul yang larut unutk melawan mikroba. Biasanya molekul yang bekerja adalah molekul yang berada di sekitar daerah yang dilalui oleh mikroba. Contoh molekul larut yang bekerja pada pertahanan ini adalah Interferon (IFN), Defensin, Kateisidin, dan Sistem Komplemen.
    d. Pertahanan Selular
Pertahanan ini melibatkan sel-sel sistem imun dalam melawan mikroba. Sel-sel tersebut ada yang ditemukan pada sirkulasi darah dan ada juga yang di jaringan. Neutrofil, Basofil, Eusinofil, Monosit, dan sel NK adalah sel sistem imun non-spesifik yang biasa ditemukan pada sirkulasi darah. Sedangkan sel yang biasa ditemukan pada jaringan adalah sel Mast, Makrofag dan sel NK.
    e. Pertahanan Biologis
Pertahanan secara biologi dilakukan oleh populasi bakteritidak berbahaya yang hidup di kulit dan membran mukosa.Bakteri tersebut melindungi tubuh dengan cara berkompetisidengan bakteri patogen dalam memperoleh nutrisi.
*      Respons Peradangan (Inflamasi)
Inflamasi merupakan respons tubuh terhadap kerusakan jaringan,misalnya akibat tergores atau benturan keras. Proses inflamasimerupakan kumpulan dari empat gejala sekaligus, yakni dolor (nyeri), rubor (kemerahan), calor  (panas), dan tumor (bengkak). Inflamasi berfungsi mencegah penyebaran infeksi dan mempercepatpenyembuhan luka. Reaksi inflamasi juga berfungsi sebagai sinyalbahaya dan sebagai perintah agar sel darah putih (neutrofil danmonosit) melakukan fagositosis terhadap mikrobia yang menginfeksitubuh. Mekanisme inflamasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.       Adanya kerusakan jaringan sebagai akibat dari luka, sehinggamengakibatkan patogen mampu melewati pertahanan tubuh danmenginfeksi sel-sel tubuh.
2.       Jaringan yang terinfeksi akan merangsang mastosit untukmengekskresikan histamin dan prostaglandin.
3.       Terjadi pelebaran pembuluh darah yang meningkatkankecepatan aliran darah sehingga permeabilitas pembuluh darahmeningkat.
4.       Terjadi perpindahan sel-sel fagosit (neutrofil dan monosit)menuju jaringan yang terinfeksi.
5.       Sel-sel fagosit memakan patogen.

*      Fagositosis
Fagositosis adalah mekanisme pertahanan yang dilakukan olehsel-sel fagosit dengan cara mencerna mikrobia/partikel asing. Selfagosit terdiri dari dua jenis, yaitu fagosit mononuklear dan fagositpolimorfonuklear. Contoh fagosit mononuklear adalah monosit (didalam darah) dan jika bermigrasi ke jaringan akan berperan sebagaimakrofag. Contoh fagosit polimorfonuklear adalah granulosit, yaituneutrofil, eosinofil, basofil, dan cell mast  (mastosit). Sel-sel fagosit akan bekerja sama setelah memperoleh sinyal kimiawi dari jaringan yang terinfeksi patogen. Berikut ini adalah proses fagositosis :
1.       Pengenalan (recognition), mikrobia atau partikel asing terdeteksioleh sel-sel fagosit.
2.       Pergerakan (chemotaxis), pergerakan sel fagosit menuju patogenyang telah terdeteksi. Pergerakan sel fagosit dipacu oleh zat yangdihasilkan oleh patogen.
3.       Perlekatan (adhesion), partikel melekat dengan reseptor padamembran sel fagosit.
4.       Penelanan (ingestion), membran sel fagosit menyelubungi seluruh permukaan partikel asingdan menelannya ke sitoplasma dalam sebuah gelembung mirip vakuola yang disebut fagosom.
5.       Pencernaaan (digestion), sel-sel fagosit yang masih hidup dan yang sudah mati serta sel-sel tubuh yang rusak selanjutnya akan membentuk nanah. Terbentuknya nanah merupakan indikator bahwa infeksi telah sembuh.
6.       Pengeluaran (releasing), produk sisa partikel asing yang tidak dicerna akan dikeluarkan oleh sel fagosit.

2.       Sistem Imun Spesifik / Adaptif
- Yaitu sistem pertahanan yang mempunyai kemampuan untuk mengenali benda asing yang masuk
- Karakteristik : kemampuan merespon berbagai antigen, membedakan antigen asing dengan antigen diri, merespon antigen yang ditemukan sebelumnya dengan memulai respon memori
- Sistem imun akan terbentuk jika ada benda asing
- Yang berperanan : sel limfosit
1.       Cara dalam Sistem Imun Spesifik
Imunitas Humoral/humoral immunity
- Diperankan oleh sel limfosit B
- Dilaksanakan oleh antobodi atau immunoglobulin (Ig),merupakan hasil sekresi sel plasma dan antitoksin
- Menahan serangan mikroba maupun toksinnya
Sistem Imun Spesifik adalah sistem imun yang membutuhkan pajanan atau bisa disebut harus mengenal dahulu jenis mikroba yang akan ditangani. Sistem imun ini bekerja secara spesifik karena respon terhadap setiap jenis mikroba berbeda. Karena membutuhkan pajanan, sistem imun ini membutuhkan waktu yang agak lama untuk menimbulkan respon. Namun jika sistem imun ini sudah terpajan oleh suatu mikroba atau penyakit, maka perlindungan yang diberikan dapat bertahan lama karena sistem imun ini mempunyai memory terhadap pajanan yang didapat. Sistem imun ini dibagi menjadi 2 :

    a. Sistem Imun Spesifik Humoral
Yang paling berperan pada sistem imun spesifik humoral ini ada Sel B atau Limfosit B. Sel B ini berasal dari sumsum tulang dan akan menghasilkan sel Plasma lalu menghasilkan Antibodi. Antibodi inilah yang akan melindungi tubuh kita dari infeksi ekstraselular, virus dan bakteri, serta menetralkan toksinnya.

    b. Sistem Imun Spesifik Selular
Pada sistem imun ini, sel T atau Limfosit T yang paling berperan. Sel ini juga berasal dari sumsum tulang, namun dimatangkan di Timus. Fungsi umum sistem imun ini adalah melawan bakteri yang hidup intraseluler, virus, jamur, parasit dan tumor. Sel T nantinya akan menghasilkan berbagai macam sel, yaitu sel CD4+ (Th1, Th2), CD8+, dan Ts (Th3).


Mekanisme Respon Imun
Ketika mikroba masuk ke dalam tubuh manusia, mikroba tersebut akan melewati 3 lapis pertahanan sistem imun. Pertahanan lapis pertama berisi sistem imun non-spesifik terutama fisik/mekanis, biokimia, dan humoral. Pertahanan ini akan mencegah masuknya mikroba masuk ke dalam tubuh. Pertahanan lapis kedua berisi sistem imun non-spesifik khususnya yang selular. Pertahanan selular ini nantinya akan mencegah mikroba yang berhasil masuk ke dalam tubuh dengan menghancurkannya. Pertahanan ketiga adalah sistem imun spesifik yang telah dibahas di atas. Ini akan menangani mikroba yang masih belum ditangani oleh sistem imun non-spesifik.

*      Faktor yang Mempengaruhi Sistem Imun
Beberapa faktor yang mempengaruhi sistem imun, yaitu :
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Lingkungan 
*      Macam Immunoglobulin (Ig)
1. Immunoglobulin A/IgA : untuk mencegah masuknya bakteri/virus melalui ajringan epithel (air liur, air mata,kolustrum & susu)
2. Immunoglobulin D/IgD : untuk memicu deferensiasi jaringan limfosit B menjadi sel plasma dan limfosit B memori
3. Immunoglobulin E/IgE : untuk merespon reaksi alergi. Hanya ditemukan pada mammalia, dapat merespon cacing parasit
4. Immunoglobulin G/IgG : untuk menembus placenta membawa kekebalan dari ibu ke janin yaitu pada masa 20 minggu pertama
5. Immunoglobulin M/IgM : merupakan antibodi pertama yang menyerang antigen

*      Mekanisme pembuangan antigen
1. Netralisasi : dengan menetralkan antigen
2. Aglutinasi : dengan penggumpalan
3. Presipitasi : dengan pengendapan
4. Fiksasi komplemen/lisis : dengan lisis/penghancuran antigen

*      Cara dalam Sistem Imun Spesifik
1. Imunitas Seluler/Cellular Immunity
- Perantara oleh sel leukosit
- Diperankan oleh sel limfosit T
- Caranya dengan fagositosis

2.Immunologi
- Perantara sel memori (pada sel limfosit)
- Diperoleh setelah sembuh dari sakit

*      Macam Sel Limfosit
1. Limfosit B, terdiferensiasi menjadi :
a. Sel limfosit B memori : menyimpan mengingat antigen yang pernahmasuk ke dalam tubuh
b. Sel limfosit plasma : sel pembentuk antibodi
c. Sel limfosit B pembelah : menghasilkan sel limfosit B dalam jumlah banyak dan cepat

2. Limfosit T, terdiferensiasi menjadi :
a. Sel limfosit T sitotoksik/Killer T cells : menyerang sel tubuh yang terinfeksi patogen
b. Sel limfosit T penolong/Helper T Cells : mengatur sistem imun dan mengontrol kualitas sistem imun
c. Sel limfosit T supresor/Supressor T Cells : mengurangi respon imun jika infeksi berhasil diatasi.

*      Jenis – jenis Sistem Imun
1.Aktif
- Dibentuk oleh tubuh karena adanya infeksi antigen
- Macamnya
a. Alami : bila terserang antigen
b. Buatan : bila memasukkan antigen yang dilemahkan

2. Pasif
- Diperoleh dari luar tubuh
- Macamnya
a. Alami : bila bayi mendapatkan imunitas dari ibunya
b. Buatan : bila menyuntikan serum, antibisa, immunoglobin lainnya dari darah orang yang telah kebal. Hanya bertahan beberapa minggu


*      Tahapan Respon Sistem Imun
1. Deteksi dan mengenali benda asing
2. Komunikasi dengan sel lain untuk merespon
3. Rekruitmen bantuan dan koordinasi respon
4. Destruksi atau supresi penginvasi


*      Disfungsi Sistem Imunitas
1.Hipersensitivitas : respon imun berlebihan terhadap antigen/alergen
2. Autoimun : hilangnya toleransi terhadap sistem imun diri sendiri. Misalnya diabetes melitus (menyerang sel beta pada pankreas), Addison disease (menyerang kelenjar adrenalin), lupus eritemateus (menganggap jaringan sebagai antigen), myasthenia gravis (menyerang sel otot lurik)
3. Defisiensi imun: berkurangnya respon sistem imun. Penyebabnya : obesitas, pengguna alkohol, narkoba, kekurangan nutrisi
4. Defisiensi imun dapatan : chronic granulomatous disease yaitu kemampuan fagosit berkurang. Akibat dari penyakit AIDS atau beberapa tipe kanker










Soal
1.       Garis pertahanan pertama pada system pertahanan tubuh nonspesifik adalah…
A. kulit dan membrane mukosa
B. kulit dan sel fagosit
C. protein anti mikroba dan membrane mukosa
D. limfosit dan antibody
E. kulit dan antibody
             Jawaban : A
2.        Sistem kekebalan tubuh nonspesifik internal sangat tergantung pada…
A. sel limfosit B
B. limfosit T
C. antibody
D. lisozim
E. sel fagosit
                Jawaban : E
3.       Mekanisme sistem kekebalan tubuh dalam melindungi tubuh dari serangan mikrobia penyebab penyakit (pathogen) menggunakan komponen berikut ini, kecuali . . .
A.      Limfosit
B.      Monosit
C.      Mastosit
D.      Trombosit
E.       Protein antimikrobia
Jawaban : D
4.       Sel T supresor merupakan tipe limfosit yang berfungsi . . .
A.      Membentuk antibody
B.       Menghentikan respons imun
C.       Menyerang pathogen yang masuk ke dalam tubuh
D.       Menstimulasi pembentukan sel T  lainnya dan sel B plasma
E.       Mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh
Jawaban : B
5.       Antibody dalam tubuh dihasilkan oleh sel limfosit tipe . . .
A.      Sel B plasma
B.      Sel T supresor
C.      Sel B pembelah
D.       Sel T pembantu
E.        Sel T pembunuh
6.       Apa yang dimaksud dengan vaksinisasi . . .
A.      Membunuhan pathogen
B.      Proses pemberian vaksin ke tubuh
C.      Menyalurkan pathogen
D.      Merusak tubuh pathogen
E.       Semua jawaban salah
Jawaban : B
7.       Fungsi dari sel B pembelah adalah . . .
A.      Membentuk antibody
B.      Mengingat antigen yang pernah  masuk
C.      Membentuk sel B plasma dan sel B pengingat
D.      Menyerang pathogen
E.       Menurunkan produksi antibody
Jawaban : C
8.       Suatu mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh sel-sel fagosit dengan jalan mencerna mikrobia/partikel asing disebut . . .
A.      Antibody
B.      Limfosit
C.      Inflamasi
D.      Fagositosis
E.       Interferon
Jawaban : D
9.       Autoimunitas mengakibatkan beberapa penyakit di bawah ini, kecuali . . .
A.      Diabetes mellitus
B.      Myasthenia
C.      Addison’s disease
D.      Lupus
E.       Aids
Jawaban : E
10.   Beberapa cara kerja antibody, di antara pilihan di bawah mana yang berfungsi menghalangi tempat pengikatan virus adalah . . .
A.      Fiksasi
B.      Vaksinasi
C.      Prespitasi
D.      Netralisasi
E.       Aglutinasi
Jawaban : D
11.   Kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas . . .
A.      Menyerang sel –sel tubuh yang terinfeksi
B.      Memakan pathogen
C.      Menghancurkan patugen
D.      Menghambat pathogen
E.       Semua jawaban salah
Jawaban : A
12.   Sekelompok antimikroba yang terdiri atas 21 protein serum dan termasuk ke dalam pertahnan nonspesifik dikenal dengan nama…
A. system kekebalan
B. system komplemen
C. interferon
D. antigen
E. Antibody
Jawaban : C
13.   Molekul asing yang mendatangkan suatu respon spesifik dari sitem kekebalan tubuh disebut….
A. pirogen
B. limfosit T penolong
C. limfosit B
D. antigen
E. antibody
Jawaban : D
14.   Perkembangan limfosit T terjadi di sumsum tulang, sedangkan pematangannya terjadi di…
A. sumsum tulang
B. pembuluh darah
C. kelenjar timus
D. sel induk
E. jaringan limfa
Jawaban : C
15.   Jenis limfosit T yang berfungsi menghancurkan sel yang telah terinfeksi adalah…
A. Limfosit T penolong
B. Limfosit T sitotoksik
C. Limfosit T supresor
D. Limfosit T memori
E. Limfosit T helper
Jawaban : B
16.   Respon kekebalan yang bukan termasuk mekanisme pembuangan antigen oleh antibody…
A. kekebalan seluler
B. kekebaln humoral
C. kekebalan buatan
D. kekebalan pasif
E. kekebalan nonspesifik
Jawaban : A
17.   Masing-masing limfosit yang berinteraksi dengan antigen akan berdiferensiasi menjadi...
A.      Sel efektor  dan sel fagosit
B.      Sel efektor dan sel memori
C.      Sel B dan sel T
D.      Sel memori dan sel fagosit
E.       Sel efektor dan sel B
Jawaban : C
18.   Pemberian vaksin merupakan upaya membentuk kekebalan...
A.      Aktif almi
B.      Pasif alami
C.      Aktif buatan
D.      Pasif buatan
E.       Seluler
Jawaban : C
19.   Respon berlebihan terhadap suatu antigen yang masuk ke dalam tubuh disebut...
A.      Alergi
B.      Autoimunitas
C.      Hipersensitif
D.      Myasthenia gravis
E.       Addison’s disease
Jawaban : A
20.   Produksi antibodi monocional yang merupakan hasil pemanfaatan salah satu cabang bioteknologi, yaitu...
A.      Teknologi enzim
B.      Teknologi hibridoma
C.      Teknologi DNA rekombinan
D.      Teknologi reproduksi
E.       Kultur jaringan
(SPMB, 2002)
Jawaban : B



Comments

Popular posts from this blog

CONTOH TEKS ULASAN Keberanian dan Kebaikan Cinderella Judul : Cinderella Tahun Terbit : 2015 Sutradara : Kenneth Branagh Produser: Simon Kinberg, David Barron, Allison Shearmur Penulis Skenario : Aline Brosh McKenna, Chris Welts Pemain : Lily James, Richard Madden, Helena Bonham Carter, Cate Blanchett, Holliday Grainger, Sophie McShera Cinderella adalah film fantasi romantis Britania Raya yang disutradarai oleh Kenneth Branagh, dengan skenario ditulis oleh Chris Weitz. Diproduseri oleh David Barron, Simon Kinberg dan Allison Shearmur untuk Walt Disney Pictures, kisah film ini terinspirasi oleh dongeng Cinderella karya Charles Perrault, dan menggunakan nama-nama karakter dari film Walt Disney tahun 1950 berjudul sama. Film ini dibintangi Cate Blanchett sebagai Lady Tremaine (ibu tiri jahat), dengan Lily James sebagai peran utama Ella ("Cinderella"),Richard Madden sebagai Pangeran Tampan, Sophie McShera sebagai Drizella, Holliday Grainger sebagai Anastasia, dan

Laporan Hukum Mendel

LAPORAN PRAKTIKUM HUKUM MENDEL                                                                                      Disusun oleh : Fiki Amalia Firani Luvita Nabilla Abdullah Rabiatul Na Fatin  Utari Nur Amalina SMAN 10 FAJAR HARAPAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Tabel Hasil Pengamatan No. Pasangan Turus Jumlah 1 Hitam – hitam IIIII   IIIII 10 2 Hitam – putih IIIII   IIIII   IIIII   IIIII 20 3 Putih – putih IIIII   IIIII 10 Jumlah seluruhnya 40 Pertanyaan 1.        Dari hasil pencatatan data di atas, buatlah perbandingan frekuensi antara pasangan-pasangan : (hitam-hitam) : (hitam-putih) : (putih-putih)  = 1 : 2 : 1 2.        Kalau pasangan-pasangan model gen hitam-putih disusun sedemikian rupa sehingga model gen hitam di atas yang putih, warna apa yang tertutup dan warna apa yang menutupnya

Artikel Pentingnya Kehidupan Bernegara dalam Konsep NKRI

PENTINGNYA KEHIDUPAN BERNEGARA DALAM KONSEP NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PELAJARAN PKN BAGI SISWA SMAN 10 FAJAR HARAPAN                                Disusun      Oleh:                                   Nama: Fiki Amalia                                   NISN: 9987533912                                   Kelas: XI MIA 4 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 10 FAJAR HARAPAN KOTA BANDA ACEH                                        2014/2015 JL.Fajar Harapan, Desa Ateuk jawo, Kec.Baiturrahman, Kota Banda Aceh, No.Telp  0651-7460433 Provinsi Aceh KATA PENGANTAR           Puji syukur kita panjatkan ke hadirat ALLAH SWT. atas berkat rahmat dan hidayahnya-Nya artikel yang berjudul Pentingnya kehidupan bernegara dalam konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pelajaran PKN bagi siswa SMAN 10 Fajar Harapan dapat diselesaikan dengan baik. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan. Adapu